Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menerima apresiasi dari PT Pertamina (Persero) atas dukungan dalam penerbitan perizinan untuk Pertamina Group pada tahun 2024. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Apresiasi dan Komitmen
-
Pengakuan dan Terima Kasih: Nusron Wahid mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Pertamina Group. Langkah penerbitan perizinan, khususnya terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), diarahkan untuk mendukung visi swasembada energi.
-
Kom itmen Terhadap Asta Cita: Dalam menghadiri Closing Meeting dan Koordinasi terkait Perizinan PERTAMINA Group 2024 di Bali, Nusron menegaskan komitmen ATR/BPN untuk mempercepat izin KKPR. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan dan energi.
Peran ATR/BPN dan Dukungan untuk Net Zero Emission
-
Peran Tata Ruang: Nusron Wahid menekankan pentingnya percepatan izin KKPR agar tidak menghambat ketahanan energi nasional. Kementerian berupaya menjaga ketersediaan energi dengan memprioritaskan izin sesuai tata ruang.
-
Dukungan untuk Zero Emission: Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan harapannya dalam menjalankan transisi energi menuju produksi rendah karbon untuk mencapai net zero emission. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan, dianggap penting.
Penghargaan dan Harapan
-
Penghargaan dari Pertamina: Kepala Biro Hubungan Masyarakat ATR/BPN, Harison Mocodompis, menerima penghargaan atas terbitnya KKPR di wilayah kinerja Subholding Pertamina. Dua wilayah yang diakui adalah Buffer Zone Refinery Unit I Dumai-Sei Pakning PT Kilang Pertamina Internasional dan Buffer Zone Refinery Unit V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional.
-
Momentum Perubahan: Nusron Wahid memimpin perubahan paradigma terkait percepatan izin, dengan mengarahkan untuk tidak hanya mengurusi pertanahan dan perizinan BUMN, namun juga memastikan substansi dan keandalan dalam pelayanan.
Lagi, AS Umumkan Bantuan Militer Senilai Rp 8 T untuk Ukraina